Karunia Allah Di Akhirat
Ada seorang lelaki pakar beribadah sudah habiskan waktunya sepanjang empatpuluh tahun cuman melaksanakan ibadah ke Allah SWT tanpa sedikitpun lakukan kemaksiatan. Bahkan juga dia tak pernah berpikir minta suatu hal ke Allah dengan ibadahnya itu, karena dia melakukannya betul-betul tulus karena Allah. Tapi pada sebuah malam, mendadak saja ada satu kemauan untuk minta, dan dia langsung berbicara dalam munajatnya, "Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bidadari yang sudah Kamu siapkan (janjikan) bagiku di akhirat nantinya."
Mendadak dinding mihrabnya (tempat ibadahnya) terbelah dan ada seorang wanita yang paling elok kembali menarik, demikian cantiknya hingga bisa menjadi fitnah bila wanita ini (yang sebetulnya ialah bidadari) ada di tengah warga manusia di bumi ini. Mendadak wanita itu berbicara, "Wahai hamba Allah, kamu mengeluhkan ke Tuhanmu sedang Ia sudah mengetahui keluh kesahmu (tanpa kamu mengatakannya). Dan Tuhanmu sudah penuhi keinginanmu dan menghalaukan ujian-ujian untukmu. Dan Allah sudah mengutusku menjumpaimu untuk melulutkan hatimu. Tahukah kamu, jika sehari-harinya semalaman kamu melaksanakan ibadah, saya berbisik padamu. Bila saja kamu dapat dengar bisikanku, tentulah malam-malammu jadi lebih menyenangkan."
Lelaki pakar beribadah itu berbicara, "Wahai wanita, siapakah kamu ini?"
Wanita itu berbicara, "Saya ialah bidadari yang disiapkan Allah untukmu di akhirat nantinya."
Lelaki itu berbicara kembali, "Seberapa banyak istriku yang seperti kamu ini?"
"100 orang, dan tiap orangnya memiliki 100 pelayan."
Terlihat sekali lelaki pakar beribadah itu terpesona, selanjutnya berbicara, "Adakah orang yang dikasih semakin banyak daripadaku?"
Bidadari itu tersenyum dan berbicara, "Wahai lelaki, sudah pasti ada dan banyak. Pemberian yang diberi padamu ini ialah pemberian untuk seorang yang berbuat banyak dosa, selanjutnya membaca istighfar, dan Allah SWT memberinya ampunan padanya. Dan dia terus-terusan membaca istighfar tiap terbenamnya matahari hingga Allah SWT tidak berhenti-hentinya memberikan ampunan padanya."
Mendadak bidadari itu musnah dari penglihatannya dan dinding mihrabnya kembali seperti yang lalu. Lelaki itu semakin tingkatkan ibadahnya ke Allah dan tidak berhenti-hentinya membaca istighfar. Karena rupanya kemauannya yang sekali itu sudah dipandang seperti keluh kesah, dan jadikan dianya ‘sejajar' dengan beberapa orang yang banyak berdosa dan diterima taubatnya oleh Allah SWT, walaupun sejauh ini dia tidak berbuat banyak maksiat.
Post a Comment for "Karunia Allah Di Akhirat"